Wednesday, 28 October 2015

DEMAM INVESTASI DINAR IRAK

DEMAM INVESTASI DINAR IRAK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

16 November 2007 – 11:48 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 7.33 / 6 votes) Seri Artikel News for Wealth

Beberapa waktu lalu saya mendapatkan email dari Pak Sutrisno dari Gresik: “Di kantor tempat saya bekerja orang sedang beramai-ramai berburu dinar Irak. Menurut mereka, investasi dalam dinar akan sangat menguntungkan. Sebelum perang Irak, nilai tukar dinar katanya lebih dari tiga dollar AS, sedangkan sekarang nilainya kurang dari seperlimaratus sen dollar. Menurut mereka, sebentar lagi Presiden Bush harus lengser dan Amerika kemungkinan besar akan mundur dari Irak. Dengan demikian dinar Irak akan pulih. Berarti, investasi pada dinar akan menghasilkan laba ribuan kali. Saya sungguh tergoda, tetapi apakah benar ada investasi yang memberikan untung ribuan kali?”

Benar, Anda semua juga pasti tahu bahwa saat ini demam dinar Irak memang sedang melanda berbagai belahan dunia, mulai dari pojok-pojok kota di Pakistan, Indonesia Amerika dan banyak negara di dunia. Cara berpikir para spekulan itu sama persis, yakni bahwa nilai tukar dinar Irak sekarang sudah sangat luar biasa murahnya, ratusan ribu persen di bawah nilai tukar sebelum Sadham Hussein digulingkan. Mereka berpikir dinar tidak mungkin turun lebih rendah lagi, sehingga satu-satunya kemungkinan adalah menguat.

Di Indonesia sama saja. Pedagang ramai berjualan dinar, pembeli berebut. Ada teman saya yang enggan membeli
... baca selengkapnya di DEMAM INVESTASI DINAR IRAK Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Monday, 26 October 2015

Pembuktian

Pembuktian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pendiam tapi menyenangkan, itulah aku, versi diriku sebulan yang lalu. Ya, andai saja mahasiswa jurusan sastra Indonesia itu tidak PKL (Praktek Kerja Lapangan) di sekolahku, tepatnya di kelasku. Hari ini harusnya ulangan bahasa Indonesia dari Ibu Dewi, guru favoritku. Namun nasibku sungguh malang, Ibu Dewi tidak bisa mengajar karena harus menghadiri rapat tiba-tiba yang diadakan di luar kota. Itu kata Pak Udi, pesuruh sekolah. Sebagai penggantinya, seorang mahasiswa yang harusnya praktek di kelas sebelah, dipindahkan praktek ke kelasku. Sebelum aku bernafas untuk ketidakhadiran Ibu Dewi, mahasiswa itu nyelonong ke kelas kami tampa menyapa atau sekedar basa-basi. Semua teman cewekku nampak terpukau karena mahasiswa itu adalah seorang cowok. Tidak ganteng menurutku, ia hanya menang memakai pakaian bermerk, yang meski tertutup jas prakteknya masih saja kelihatan. Dinda yang duduk di depanku tak henti-hentinya memuji.
“Selamat pagi, adik-adik SMA!” ia baru menyapa, mungkin baru ingat.
“Pagi Pak!!” balas mereka tapi tak termasuk aku. Aku diam saja di pojokan. Masa bodoh. Aku tetap asyik dengan novel hadiah dari Ibu Dewi. Aku berhenti di halaman 57.
“Hey! Kamu yang duduk paling pojok!” makhluk itu bersua lagi. Pertanyaan yang ambigu. Pojok mana? Masih tak kuhiraukan. Aku melanjutkan halaman 57 lalu 58, 59, 60. Nampaknya ia mulai naik darah. Sempurna!
“Kamu yang ba
... baca selengkapnya di Pembuktian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, 25 October 2015

Kho Ping Hoo - BKS#03 - Cinta Bernoda Darah

Kho Ping Hoo - BKS#03 - Cinta Bernoda Darah
 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1Cinta Bernoda Darah

Seri : Bu Kek Siansu #03

Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo

Puncak Gunung Thai-san yang menjulang tinggi di angkasa tertutup awan putih tebal yang bergumpal-gumpal mengelilingi puncak. Hampir selalu puncak Thai-san tertutup awan, kecuali pada musim panas, sekali waktu ada kalanya puncak Thai-san yang meruncing itu tampak dari bawah. Keadaan inilah yang menimbulkan dongeng di kalangan penduduk di sekitar kaki dan lereng gunung, bahwa puncak Thai-san merupakan anak tangga menuju ke sorga! Dan bahwa hanya para dewa dan manusia setengah dewa saja yang dapat mendatangi puncak Thai-san.

Dongeng atau kepercayaan tentang hal ke dua ini tidaklah terlalu berlebihan kalau diingat bahwa penduduk pegunungan amatlah tebal kepercayaannya akan para dewa yang menguasai seluruh permukaan bumi dan diingat pula akan keadaan pun­cak itu sendiri. Terlalu tinggi, terlalu sukar jalan mendaki puncak, terlalu dingin sehingga manusia biasa tak mungkin akan dapat mendaki puncak. Terlalu banyak bahayanya. Binatang buas, jalan yang amat licin, jurang-jurang yang curam, daerah-daerah yang mengeluarkan gas, dan hawa dingin yang membekukan darah dalam badan.

Memang tak mungkin bagi manusia-manusia biasa, namun mungkin saja bagi
... baca selengkapnya di Kho Ping Hoo - BKS#03 - Cinta Bernoda Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1